ISTANAGARUDA.COM – Geliat ekonomi global tengah diuji. Di tengah situasi ini, seorang profesor terkemuka dari Wharton School, Jeremy Siegel, melontarkan usulan mengejutkan: Federal Reserve (Fed) harus segera memangkas suku bunga acuan sebesar 75 basis poin secara darurat.
Tak berhenti di situ, Siegel bahkan mendorong Fed untuk kembali memangkas suku bunga sebesar yang sama pada pertemuan September mendatang. Menurutnya, langkah drastis ini diperlukan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan.
Ekonomi saat ini dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Sejumlah indikator ekonomi menunjukkan potensi perlambatan pertumbuhan.
Siegel berpendapat bahwa penurunan suku bunga adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
Ia bahkan menyebut target suku bunga yang ideal berada di kisaran 3,5% hingga 4%, jauh di bawah level saat ini yang mencapai 5,25% hingga 5,5%.
Usulan Siegel ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin dalam sekali tindakan merupakan langkah yang sangat jarang dilakukan.
Namun, Siegel menegaskan bahwa situasi saat ini membutuhkan tindakan cepat dan berani. Dengan menurunkan biaya pinjaman, diharapkan dapat mendorong bisnis untuk berinvestasi dan konsumen untuk berbelanja, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, mantan Presiden Fed Kansas City, Thomas Hoenig, juga memberikan sinyal terbuka terkait potensi penurunan suku bunga.
Ia menyatakan bahwa angka inflasi yang lebih rendah pada bulan ini bisa menjadi alasan untuk melakukan pemangkasan suku bunga.
Discussion about this post