ISTANAGARUDA.COM – Skandal besar mengguncang dunia kripto. WazirX, platform perdagangan aset digital lokal, tengah diterpa badai kritik pedas dari para investornya.
Penyebabnya? Hilangnya dana sebesar Rp3,3 triliun akibat serangan siber!
Kehebohan ini bermula pada beberapa pekan lalu ketika platform ini mengumumkan kehilangan aset kripto senilai lebih dari 230 juta dolar AS.
Sejak saat itu, para investor dibuat geram oleh minimnya informasi yang diberikan oleh CEO WazirX, Nischal Shetty.
“Sudah 19 hari berlalu sejak kejadian, tapi belum ada penjelasan yang memuaskan,” ujar Ajay Kashyap, salah satu investor yang kecewa.
“Kemana dana kami? Kapan penarikan bisa dilakukan lagi?” tuntutnya.
Bukan hanya Kashyap, investor lain seperti Dev Gupta juga turut menyuarakan kekecewaannya. “Sebagai pemimpin, seharusnya Shetty lebih transparan dalam situasi seperti ini. Diamnya sangat mengecewakan,” ujar Gupta.
Di tengah tekanan yang semakin kuat, WazirX mencoba mencari jalan keluar. Salah satunya dengan kembali mendekati mantan mitra mereka, Binance, untuk membantu mengganti rugi para investor.
Sayangnya, hubungan keduanya tengah memanas akibat berbagai sengketa hukum.
Situasi ini semakin rumit dengan fakta bahwa penarikan rupee India dan aset kripto di WazirX sempat dibekukan.
Bahkan, upaya untuk menghubungi pihak WazirX terkait insiden ini tidak mendapat respons.
Kepercayaan investor terhadap WazirX kini berada di titik nadir. Desakan untuk memberikan penjelasan yang rinci dan solusi konkret semakin menguat.
Discussion about this post