ISTANAGARUDA.COM – Pasar kripto dilanda badai sempurna! Dalam sebuah peristiwa yang mengguncang dunia keuangan digital, posisi leverage senilai fantastis Rp17,2 triliun (setara dengan $1,15 miliar) terhapus dalam sehari.
Ini terjadi seiring dengan anjloknya harga Bitcoin yang mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Para pelaku pasar kripto dibuat terpana dengan aksi jual besar-besaran yang terjadi pada Senin lalu.
Dalam waktu 24 jam, total nilai pasar kripto merosot tajam hingga 17,64%, mencapai level Rp26,7 triliun (setara dengan $1,78 triliun). Volume perdagangan melonjak drastis sebesar 215,96% akibat tekanan jual yang luar biasa.
Korban utama dalam peristiwa ini adalah para trader yang menggunakan leverage.
Posisi long, atau pembelian dengan harapan harga naik, menjadi sasaran utama. Sebanyak Rp14,6 triliun (setara dengan $975,93 juta) dari total kerugian berasal dari posisi long ini.
Bitcoin menjadi penyumbang terbesar dengan kehilangan mencapai Rp6 triliun (setara dengan $403,82 juta). Ethereum juga tak luput dari dampaknya, dengan kerugian mencapai Rp5,4 triliun (setara dengan $364,98 juta).
Anjloknya harga Bitcoin sangat mencolok. Setelah mencapai puncak di level Rp10,5 triliun per koin pada 28 Juli lalu, Bitcoin kini merosot tajam hingga 17% dalam 24 jam.
Ethereum juga mengalami penurunan drastis sebesar 22,8%. Akibatnya, banyak aset kripto lainnya ikut terbawa dalam pusaran penurunan harga.
Dalam situasi panik ini, lebih dari 307 ribu trader harus merelakan posisinya ditutup paksa. Bahkan, ada satu kejadian di mana seorang trader kehilangan dana sebesar Rp405 miliar (setara dengan $27 juta) dalam sekali transaksi di platform Huobi.
Discussion about this post