ISTANAGARUDA.COM – Heboh! Anggota parlemen Hong Kong, Wu Jiezhuang, baru-baru ini mengusulkan agar Bitcoin dimasukkan dalam cadangan fiskal strategis.
Usulan ini muncul tak lama setelah pidato mantan Presiden AS, Donald Trump, di konferensi Bitcoin 2024, yang menyatakan niatnya untuk membangun cadangan Bitcoin nasional.
Jiezhuang melihat Bitcoin dan Web3 sebagai tulang punggung globalisasi. Ia mendorong pemerintah Hong Kong untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai instrumen cadangan fiskal dengan membuka pasar secara bertahap dan bertanggung jawab.
Bitcoin: Mata Uang Masa Depan?
Kenaikan tajam Bitcoin di tahun 2024 ini kembali menyulut perdebatan tentang adopsi cryptocurrency sebagai alat penyimpanan nilai di tingkat negara.
Bukan hanya Trump, banyak tokoh penting lainnya juga mendukung pengakuan terhadap Bitcoin.
Michael Saylor, bos MicroStrategy, bahkan lebih jauh meyakini Bitcoin unggul dibandingkan aset fisik.
Menurutnya, Bitcoin tidak terpengaruh oleh hukum termodinamika, berbeda dengan aset fisik yang cenderung mengalami penurunan nilai seiring waktu.
Peluang Emas bagi Investor
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh ternama dan kinerja harga yang terus meroket, Bitcoin semakin terlihat sebagai aset yang menjanjikan.
Banyak analis memperkirakan harga Bitcoin akan melampaui rekor tertinggi sebelumnya dan terus naik dalam beberapa tahun mendatang.
Apakah ini saatnya bagi Indonesia untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan nasional? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.(*)
Discussion about this post