ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto dan investor Indonesia merapat! WazirX, exchange kripto ternama di India, tengah menghadapi krisis setelah peretas berhasil membobol brankas digital mereka (multisig wallet) dan membawa kabur aset kripto senilai lebih dari $230 juta (sekitar Rp 3,34 triliun).
Untuk menangkap para peretas dan mengembalikan aset, WazirX meluncurkan program berhadiah senilai $23 juta (sekitar Rp 334 miliar).
Program ini terbuka untuk umum dan menawarkan imbalan menarik bagi siapa saja yang bisa membantu melacak, membekukan, atau mengembalikan aset curian secara etis.
Serangan Kompleks, Bukan Phishing Biasa
Nischal Shetty, salah satu pendiri WazirX, menegaskan bahwa serangan ini bukan disebabkan oleh phishing (penipuan daring).
Ia menjelaskan bahwa peretas membutuhkan empat tanda tangan dari perangkat keras berbeda yang disimpan di lokasi terpisah. Tiga tanda tangan berasal dari WazirX dan satu lagi dari Liminal, penyedia layanan penyimpanan mereka.
Liminal Mengklaim Platform Mereka Aman
Liminal membantah bahwa platform mereka diretas. Mereka menyatakan bahwa berdasarkan analisis forensik, transaksi mencurigakan tersebut berasal dari “mesin WazirX yang telah dikompromikan.”
WazirX Ambil Langkah Hukum
Untuk mengatasi masalah ini, WazirX telah mengambil langkah tegas. Mereka telah mengajukan laporan polisi dan berencana mengambil tindakan hukum lebih lanjut.
Selain itu, WazirX juga telah melaporkan kejadian ini kepada Financial Intelligence Unit (FIU) dan Indian Computer Emergency Response Team (CERT-In) serta menghubungi lebih dari 500 exchange kripto lain untuk memblokir alamat terkait.
Discussion about this post