Dengan menciptakan bahasa umum untuk semua jembatan (bridge) dan bursa terdesentralisasi (DEX), standar ini bertujuan untuk menyederhanakan pertukaran lintas-rantai dan memastikan interaksi yang konsisten dan mulus di berbagai jaringan.
Buterin menyerukan adopsi standar ini karena dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dalam ekosistem blockchain.
CEO Polygon Labs, Marc Boiron, sependapat dengan Buterin. Ia menekankan rekam jejak Polygon dalam membuat blockchain lebih mudah digunakan, khususnya dengan pekerjaan mereka pada abstraksi akun dan abstraksi rantai.
Boiron siap bekerja sama dengan developer untuk mengadopsi standar Ethereum terbaru, menegaskan komitmen Polygon untuk membuat blockchain dapat diakses oleh semua orang Indonesia.
Dengan peningkatan UX ini, diharapkan transaksi kripto menjadi lebih mudah dan menarik minat lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melangkah ke dunia blockchain!(*)
Discussion about this post