ISTANAGARUDA.COM – Dunia kripto sedang dihebohkan aksi jual besar-besaran Bitcoin oleh para penambang! Sepanjang Juni ini, mereka telah melepas lebih dari 30.000 BTC, senilai sekitar $2 miliar dolar AS. Ini adalah rekor penjualan tercepat dalam setahun terakhir.
Dampaknya langsung terasa: cadangan Bitcoin para penambang menyusut ke titik terendah dalam 14 tahun terakhir! Laporan dari IntoTheBlock, platform analitik kripto, menunjukkan penurunan drastis kepemilikan Bitcoin para penambang.
Apa penyebab aksi jual besar-besaran ini? Ternyata, para penambang sedang menghadapi tekanan profit margin yang berat akibat peristiwa “halving” Bitcoin.
Peristiwa ini terjadi pada April lalu, di mana hadiah penambangan Bitcoin berkurang separuhnya, dari 6.25 BTC menjadi 3.125 BTC.
Lucas Outumuro, kepala riset IntoTheBlock, menjelaskan bahwa aksi jual cepat ini tidak biasa. Biasanya, para penambang menjual Bitcoin mereka secara bertahap. Namun, tekanan margin akibat halving memaksa mereka untuk bereaksi lebih agresif.
Akibatnya, harga Bitcoin langsung tertekan! Dari $71,907 di awal Juni, harga Bitcoin merosot hingga $63,378.89, level terendah dalam enam minggu terakhir.
Penurunan ini bahkan turut menyeret pasar altcoin. Mata uang kripto alternatif seperti Solana, Cardano, Dogecoin, dan Shiba Inu mengalami penurunan nilai lebih dari 20%.
Akankah harga Bitcoin terus menurun? Beberapa analis memperkirakan aksi jual besar-besaran ini mendekati titik akhir, membuka peluang untuk pemulihan harga Bitcoin dalam waktu dekat. Namun, para pelaku pasar kripto perlu terus mencermati perkembangan ini.(*)
Discussion about this post