ISTANAGARUDA.COM – Harga Shiba Inu (SHIB), mata uang kripto berbasis meme populer, tengah terpuruk akibat koreksi pasar kripto secara luas.
Meski dalam 24 jam harganya anjlok 12% sementara Bitcoin hanya 1%, dan menyentuh titik terendah 4 bulan, beberapa analis melihat penurunan ini sebagai peluang beli dan prospek jangka panjang SHIB tetap positif.
Selama sepekan terakhir, harga SHIB telah merosot lebih dari 20%, dengan penurunan 29% dalam sebulan terakhir. Kendati trennya negatif, analis seperti Javon Marks yakin koreksi ini bisa membuka jalan untuk kenaikan harga signifikan.
Dalam analisis terbarunya, Marks menyatakan bahwa SHIB masih mempertahankan sebagian besar keuntungan yang diraih selama kenaikan besar terakhirnya.
Sebagai catatan, pada 21 Februari lalu, harga SHIB berada di titik terendah $0,000009333. Namun, pada akhir bulan harganya melonjak ke $0,00001462, mencatatkan pertumbuhan lebih dari 50%. Tren naik ini berlanjut hingga 5 Maret, ketika SHIB terhenti di kisaran $0,000045.
Dengan harga saat ini $0,00001775, SHIB masih 91% lebih tinggi dibanding titik terendahnya di 21 Februari. Analis Marks menilai hal ini sebagai bukti bahwa tren bullish masih ada.
Ia memproyeksikan kenaikan harga sebesar 294%, yang akan membawa SHIB mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di 2021.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penurunan pasar baru-baru ini justru dapat memicu kenaikan harga yang substansial, dengan target antara $0,000081 dan $0,0001553.
Argumen untuk reli bullish SHIB didukung oleh temuan terbaru dari platform intelijen pasar Santiment. Mereka mengungkapkan bahwa sentimen negatif terhadap SHIB berada di level tertinggi tahun ini.
Discussion about this post