ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto Indonesia sedang dihebohkan dengan aksi borong Ethereum (ETH) dalam jumlah besar oleh para “paus kripto” atau “whale crypto” (investor dengan kepemilikan besar).
Pergerakan ini terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyetujui ETF (Exchange Traded Fund) berbasis Ethereum Spot pada 24 Mei 2024.
Menurut laporan Cryptoquant, sekitar 800.000 ETH, senilai $3 miliar, ditarik dari bursa kripto dalam waktu delapan hari pasca persetujuan ETF. Identitas pelaku penarikan besar-besaran ini masih belum diketahui.
Analis kripto Burak Kesmeci mengajukan dua kemungkinan alasan di balik aksi borong tersebut.
Pertama, para “paus kripto” mungkin mengantisipasi kenaikan harga ETH setelah persetujuan ETF. Mereka berpotensi mengakumulasi ETH dalam jumlah besar untuk mengambil untung dari pergerakan harga ke depannya.
Kedua, penarikan besar ini bisa jadi dilakukan oleh institusi yang bersiap untuk peluncuran ETF Ethereum Spot. Institusi tersebut mungkin tengah memperkuat cadangan ETH mereka untuk memenuhi permintaan investor saat ETF diluncurkan.
terlepas dari alasannya, penarikan ETH ini diperkirakan berdampak positif pada harga Ethereum dalam jangka menengah. Sirkulasi ETH yang berkurang dapat memicu kenaikan harga, memperkuat prospek bullish ETH di beberapa bulan mendatang.
Data dari Intotheblock semakin memperkuat tren ini. Menurut temuan mereka pada 31 Mei, 41% dompet kripto kini menyimpan lebih dari 1% dari total Ethereum yang beredar.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 36% dibandingkan kuartal pertama 2024. Peningkatan kepemilikan ETH ini mengindikasikan kepercayaan yang semakin besar dari para investor utama terhadap masa depan Ethereum.
Discussion about this post