ISTANAGARUDA.COM – Komunitas kripto dan pasar keuangan Indonesia tengah dihadapkan berita mengejutkan.
Pendapatan para penambang Bitcoin (BTC) mengalami penurunan drastis pada bulan Mei 2024. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2023!
Berdasarkan data theblock.co, pendapatan penambang Bitcoin terjun bebas sebesar 46,15% dibandingkan bulan April. Jika pada April mereka meraup keuntungan sebesar $1,79 miliar, di bulan Mei hanya didapatkan sekitar $964,24 juta.
Penurunan ini terjadi di tengah rekor pendapatan selama dua bulan berturut-turut sebelumnya.
Penyebab Anjloknya Pendapatan Penambang Bitcoin
Ada dua faktor utama yang menyebabkan penurunan pendapatan penambang Bitcoin yang signifikan ini.
Pertama, turunnya pendapatan dari biaya transaksi (onchain fees). Di bulan Mei, biaya transaksi hanya mencapai $64,85 juta, jauh lebih rendah dibandingkan $281,47 juta yang didapatkan pada bulan April.
Kedua, penurunan subsidi blok. Subsidi blok adalah reward yang diterima penambang setiap kali berhasil memecahkan blok baru dalam jaringan Bitcoin.
Jumlah subsidi blok ini berkurang secara bertahap, sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan.
Dampak dan Masa Depan Penambangan Bitcoin
Penurunan pendapatan ini menjadi cerminan volatilitas tinggi yang terjadi di pasar cryptocurrency pada bulan Mei.
Meskipun hashprice (ukuran daya komputasi yang digunakan untuk menambang Bitcoin) mengalami peningkatan, namun hal tersebut belum cukup untuk menutupi penurunan pendapatan secara keseluruhan.
Para penambang Bitcoin kini dihadapkan pada tantangan berat. Keuntungan mereka di masa depan sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi pasar dan perkembangan teknologi blockchain.
Discussion about this post