ISTANAGARUDA.COM – Dunia investasi Indonesia bersiap menyambut era baru! Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC), lembaga infrastruktur keuangan terkemuka, baru saja mengumumkan keberhasilan uji coba Smart NAV.
Pilot project ini memadukan teknologi DTCC dengan Chainlink untuk meningkatkan layanan informasi reksa dana (Mutual Fund Profile Service I / MFPS I).
Tujuannya? Membawa data reksa dana yang terpercaya ke ekosistem blockchain, membuat penyebaran dan penggunaan data jadi lebih efisien.
Chainlink: Turbo untuk Smart NAV
Pilot project Smart NAV disebut sebagai langkah besar dalam integrasi teknologi blockchain dengan dunia jasa keuangan. Dengan memanfaatkan Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) milik Chainlink, DTCC bisa mengubah dan mengirim data harga dan rate antar berbagai jaringan blockchain.
Kerennya, pendekatan lintas-rantai (chain-agnostic) ini memungkinkan integrasi mulus data reksa dana ke dalam aplikasi berbasis blockchain.
Bye Bye Catatan Manual! Laporan DTCC menyebutkan, teknologi ini membuat tokenized fund dan smart contract bisa mengakses data historis dan terkini secara real-time, tanpa perlu lagi pencatatan manual.
Gak cuma itu, pilot project ini juga melibatkan pemain besar seperti American Century Investments, BNY Mellon, dan JPMorgan. Ini sinyal kuat bahwa kolaborasi lintas institusi finansial papan atas sedang berjalan.
Keunggulan Smart NAV
Pilot project ini membuktikan beberapa kemampuan penting. Pertama, memvalidasi model penggunaan data blockchain pada antarmuka dan aplikasi pengguna.
Discussion about this post