ISTANAGARUDA.COM – Penulis buku keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan kontroversial.
Kali ini, ia mengkhawatirkan kejatuhan dolar AS jika negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) meluncurkan mata uang kripto yang didukung emas.
Kiyosaki memposting skenario ini melalui akun Twitter resminya pada hari Minggu. Ia memprediksi triliunan dolar AS bisa mengalir deras kembali ke Amerika Serikat jika BRICS crypto hadir.
Hal ini, menurutnya, dapat memicu hiperinflasi dan akhirnya menghancurkan dominasi dolar AS.
Akankah BRICS Crypto Menjadi Kenyataan?
Wacana peluncuran mata uang bersama yang didukung emas oleh BRICS memang sempat mengemuka tahun lalu.
Namun, pada KTT BRICS bulan Agustus, fokus pembahasan beralih ke penggunaan mata uang lokal untuk transaksi perdagangan internasional. Tujuannya? Mengurangi ketergantungan negara-negara BRICS terhadap dolar AS.
Saat ini, diskusi mengenai mata uang bersama BRICS tersebut kian meredup. Para analis memperkirakan butuh waktu lama sebelum BRICS crypto benar-benar terwujud.
Kiyosaki Serukan Investasi Emas, Perak, dan Bitcoin
Terlepas dari realisasi BRICS crypto, Kiyosaki tetap menyarankan para investor untuk mengamankan aset mereka. Ia merekomendasikan investasi pada emas, perak, dan Bitcoin sebagai pelindung nilai dari potensi kehancuran dolar AS.
Kiyosaki dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritik kebijakan keuangan konvensional. Ia sebelumnya pernah mendesak investor untuk meninggalkan dolar AS dan beralih ke Bitcoin pada bulan Maret lalu. Ia bahkan menyebut Bitcoin sebagai “aset sempurna di waktu yang tepat.”
Discussion about this post