ISTANAGARUDA.COM – Analis senior ETF Bloomberg memprediksi bahwa peluang kehadiran spot Ethereum Exchange Traded Funds (ETF) di Amerika Serikat tahun ini tipis.
Meski SEC (Securities and Exchange Commission) telah menyetujui ETF Bitcoin, hal serupa belum tentu terjadi untuk Ethereum karena pertimbangan regulasi yang berbeda.
Pemilihan umum Amerika Serikat mendatang bisa semakin mempengaruhi skenario ini, berpotensi mengubah kepemimpinan SEC dan berdampak pada regulasi kripto di masa depan.
Analis Bloomberg: Persetujuan SEC Untuk Spot Ether ETF?
Analis senior Bloomberg khusus Exchange Traded Funds (ETF), Eric Balchunas, membagikan pandangannya tentang potensi persetujuan spot Ethereum ETF oleh SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat dalam wawancara dengan DL News, terbit Sabtu lalu.
Balchunas skeptis terhadap prospek persetujuan spot Ether ETF sebelum batas waktu 23 Mei, mengingat minimnya interaksi antara SEC dan calon penerbit ETF.
Selain itu, status regulasi ETH yang tidak menentu dan penyelidikan SEC terhadap Ethereum Foundation menambah rumit situasi.
Dokumen pengadilan terbaru mengungkapkan bahwa SEC sedang menyelidiki Ether sebagai potensi sekuritas. Ketua SEC Gary Gensler sendiri belum memberikan klarifikasi status keamanan ETH, bahkan ketika ditanyakan oleh 48 anggota legislatif.
Setelah terus-menerus menolak pengajuan spot Bitcoin ETF, SEC menghadapi gugatan hukum dari Grayscale di tahun 2022. Badan tersebut kemudian menyetujui 11 spot Bitcoin ETF pada Januari.
Discussion about this post