Di hari yang sama, proyek L2 bernama ZKM mengumumkan perolehan dana sebesar $5 juta dalam tahap pra-seed funding. ZKM tengah mengembangkan teknologi berbasis zkVM dan Decentralized Sequencer untuk memperkaya fungsionalitas Bitcoin.
Secara khusus, ZKM Bitcoin L2 menggunakan arsitektur Proof-of-Stake (PoS) dengan Decentralized Sequencer, yang memungkinkan pemegang BTC untuk mendapatkan imbal hasil (yield) sekaligus memperkuat keamanan L2.
Putaran pendanaan ZKM dipimpin oleh Okx Ventures, dengan kontribusi dari Amber Group, P2 Ventures, Crypto.com, Leland Ventures, Pacific Waterdrip Digital Asset Fund, JSquare, Contribution Capital, dan Metis Foundation.
Masa Depan DeFi Bitcoin yang Cerah
Masuknya modal ventura ke proyek L2 Bitcoin ini menggarisbawahi kepercayaan investor yang terus bertumbuh terhadap potensi perluasan fungsi Bitcoin.
Dengan integrasi teknologi canggih, ekosistem DeFi Bitcoin berpeluang semakin kokoh, membuka jalan bagi era baru inovasi dan keamanan finansial.
Dengan berita ini, komunitas kripto Indonesia memiliki alasan untuk optimis! Proyek L2 berpotensi membawa terobosan baru untuk masa depan DeFi dan memperkuat posisi Bitcoin di ranah keuangan digital.(*)

















































Discussion about this post