ISTANAGARUDA.COM – Dunia kripto, tak terkecuali di Indonesia, kembali bergairah! Dua proyek inovatif yang berfokus pada pengembangan Bitcoin Layer 2 (L2) sukses mengamankan pendanaan dari investor strategis.
Tren ini menandakan kepercayaan investor yang kian meningkat terhadap potensi perluasan fungsi Bitcoin di masa depan.
Sepanjang tahun 2024, startup berfokus Bitcoin terus menarik minat investor. Tren ini semakin menguat di musim semi lalu. Bitcoin.com News melaporkan 43 proyek berbasis Bitcoin berhasil mengumpulkan lebih dari $127 juta dari berbagai investor.
Pada 7 Mei lalu, dua inisiatif L2 Bitcoin mendapatkan suntikan dana untuk memperkuat ekosistem BTC. Yang pertama, Botanix Labs, didirikan pada 2022 dengan visi mengembangkan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) asli Bitcoin melalui platform mereka.
Botanix Labs: Keamanan dan Inovasi DeFi
Botanix Labs memadukan keunggulan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) Bitcoin yang menjamin keamanan dan desentralisasi yang kuat, dengan skema Proof-of-Stake (PoS) pada L2 Botanix EVM mereka.
Teknologi yang mereka sebut sebagai “Spiderchain” ini memungkinkan pengguna memanfaatkan jaringan terdistribusi dompet multi-signature terdesentralisasi untuk menyimpan BTC yang digunakan sebagai staking di L2 Botanix dengan aman.
Pada 7 Mei, Botanix Labs mengumumkan perolehan dana dari berbagai investor ternama, termasuk Polychain Capital, Placeholder Capital, UTXO, Valor Equity Partners, dan Curiosity Capital.
ZKM: Solusi Lain untuk DeFi Bitcoin

















































Discussion about this post