ISTANAGARUDA.COM – Legenda investasi Warren Buffett menyatakan dolar AS masih jadi “juara” mata uang dunia. Menurutnya, “tidak ada pesaing” untuk dolar saat ini, dan utang Amerika Serikat (AS) akan tetap “aman” untuk “jangka waktu yang lama.”
Uniknya, Berkshire Hathaway, perusahaan yang dipimpin Buffett, justru menimbun uang tunai fantastis: $188 miliar (sekitar Rp 2,8 Kuadriliun)!
Buffett Bicara Ekonomi AS, Dolar, dan Strategi Uang Tunai Berkshire
Dalam pertemuan tahunan perusahaannya baru-baru ini, Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, membahas berbagai topik, termasuk utang AS, peran dolar AS sebagai mata uang cadangan global, dan segunung uang tunai milik perusahaannya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah tentang kemungkinan pasar global kewalahan menampung semua utang AS yang terus dicetak.
Ini karena data terbaru menunjukkan pasar obligasi pemerintah AS (Treasury) melonjak 60% menjadi $27 triliun sejak akhir 2019.
Angka ini “hampir enam kali lipat lebih besar daripada sebelum krisis keuangan 2008-2009,” menurut laporan Wall Street Journal bulan Maret lalu.
Bagaimana tanggapan “peramal Omaha” ini? “Menurut perkiraan terbaik saya, utang AS akan tetap lancar di masa depan karena tak ada alternatif lain yang kuat,” jawab Buffett.
“Bukan masalah jumlah utang nasionalnya … Tapi bisakah inflasi lepas kendali dan mengancam ekonomi dunia secara keseluruhan? Dan, tidak ada pesaing untuk dolar sebagai mata uang cadangan global,” tambah eksekutif berusia 93 tahun itu.
Buffett juga memuji upaya Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam menangani ekonomi AS. “Jay Powell bukan hanya sosok hebat, tetapi juga orang yang sangat bijaksana,” kata CEO Berkshire tersebut.















































Discussion about this post