ISTANAGARUDA.COM – Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, kembali membangkitkan minat terhadap teknologi enkripsi revolusioner bernama Fully Homomorphic Encryption (FHE).
Baru-baru ini, Buterin membagikan ulang artikel yang ditulisnya pada 2020 berjudul “Menjelajahi Fully Homomorphic Encryption,” yang memicu diskusi hangat mengenai potensi teknologi ini untuk mengubah lanskap keamanan data.
FHE memiliki daya tarik tersendiri. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perhitungan pada data terenkripsi tanpa perlu mendekripsinya terlebih dahulu. Ini membuka peluang besar dalam menjaga privasi data.
Promosi ulang artikel oleh Buterin didorong oleh ketertarikan publik yang semakin meningkat terhadap aplikasi praktis FHE.
Teknologi ini berpotensi menjadi terobosan di berbagai sektor. Keamanan komputasi awan dapat meningkat drastis karena data sensitif bisa diproses di awan tanpa perlu didekripsi.
Menurut artikel Buterin, potensi FHE memang tidak terbantahkan, namun masih terdapat tantangan yang perlu diatasi.
Perhitungan yang dilakukan pada data terenkripsi membutuhkan sumber daya komputasi yang besar, sehingga dapat berdampak pada kecepatan pemrosesan.
Selain itu, FHE merupakan teknologi yang masih baru dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kinerja dan mengatasi kerentanan keamanan.
Namun, fokus Buterin pada FHE memberikan optimisme tersendiri bagi komunitas kripto tentang masa depan keamanan dan privasi data.
Lebih lanjut, artikel Vitalik menyatakan bahwa seiring dengan semakin maturnya FHE, aplikasinya dapat meluas jauh melampaui area awal yang diminati.
Discussion about this post