ISTANAGARUDA.COM – Pasar Hong Kong melaporkan peningkatan volume perdagangan untuk ETF spot (dana yang melacak aset langsung) terkait aset virtual pada 3 Mei.
Total volume perdagangan mencapai HK$48,91 juta, dengan ETF Ethereum di posisi kedua dengan HK$5,5 juta dan ETF Bitcoin mendominasi di HK$43,41 juta.
Sebagai perbandingan, pada 2 Mei, volume perdagangan untuk ETF spot Bitcoin AS mencapai $1,72 miliar yang fantastis, menunjukkan perbedaan signifikan dalam aktivitas pasar.
Disetujuinya ETF spot Ethereum dan Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) memicu antusiasme. Namun, analis bersikap hati-hati terhadap potensi aliran masuk dana.
Eric Balchunas, analis senior ETF di Bloomberg, memproyeksikan aliran masuk moderat sekitar $500 juta, tetapi ia yakin pasar Hong Kong mungkin kesulitan mencapai skala yang dimiliki para pesaingnya di AS.
Faktor-Faktor Terkait
Balchunas mengaitkan perkiraan konservatif ini dengan beberapa faktor. Pertama, pasar ETF Hong Kong, dengan nilai $50 miliar, terbilang kecil dibandingkan dengan pasar AS.
Selain itu, pembatasan bagi warga China untuk membeli ETF ini membatasi permintaan potensial. Ditambah lagi, tidak adanya pemain besar seperti BlackRock di lanskap ETF Hong Kong dapat menghambat investasi signifikan.
Selain itu, ekosistem yang mendasari pasar Hong Kong dianggap kurang efisien dan mudah diakses dibandingkan dengan pasar AS.
Hal ini menyebabkan diskon premium dan spread (selisih harga beli dan jual) yang lebih besar untuk ETF.
Discussion about this post