ISTANAGARUDA.COM – Tether kembali mengukuhkan posisinya dalam penyimpanan Bitcoin dengan menambahkan 8,888.88 bitcoins. Penambahan itu dilakukan dalam dompetnya pada tanggal 31 Maret 2024.
Data Onchain mengungkapkan bahwa alamat Bech32 Tether kini menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar, menduduki peringkat ketujuh berdasarkan volume.
Walaupun belum ada konfirmasi resmi dari Tether mengenai kepemilikan dompet tersebut, alamat “bc1qj” umumnya diasosiasikan pada perusahaan inni. Sebelumnya, Tether telah mengindikasikan kepemilikannya terhadap Bitcoin.
Selain itu, semua deposit kembali ke anak perusahaannya, Bitfinex, yang berbasis di Kepulauan Virgin Britania. Pada tanggal 31 Maret, penambahan 8,888.88 BTC, senilai $626.84 juta, tercatat dalam dompet Tether.
Transaksi Signifikan
Transaksi ini mengikuti alokasi 8,888.88 BTC lainnya ke cadangan pada 31 Desember 2023. Digit 8 dianggap sebagai angka yang sangat mujur dalam budaya Tionghoa, dan kombinasi angka 8 yang berulang, seperti 8,888.88, dianggap sangat menguntungkan.
Setelah transaksi ini, dompet “bc1qj” telah menempati posisi sebagai pemegang 75,354.08 BTC, yang diperkirakan senilai $5.27 miliar.
Mulai dari Transaksi Awal
Alamat ini memulai transaksinya dengan jumlah kecil, yaitu 0.1 BTC pada 30 September 2022, dan secara konsisten mengumpulkan Bitcoin sejak itu.
Terdapat juga transaksi divestasi Bitcoin kecil, seperti yang terjadi pada 18 Januari 2024, di mana sejumlah 0.00167436 BTC dihabiskan.
Tetap Terdepan dengan USDT
Selain sebagai penyimpan Bitcoin terbesar, Tether juga tetap unggul sebagai cryptocurrency terkait dolar terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan mencapai $104.44 miliar pada tanggal 1 April 2024.
Discussion about this post