ISTANAGARUDA.COM – Sebuah berita terbaru yang mengejutkan dunia kripto datang dari Filipina. Menyusul langkah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Filipina yang memblokir akses ke platform kripto Binance.
Keputusan ini diambil setelah SEC Filipina menyimpulkan bahwa akses masyarakat Filipina ke situs web dan aplikasi Binance “mengancam keamanan dana investor.”
Dalam pengumuman yang dibuat Senin lalu, SEC Filipina mengonfirmasi bahwa mereka telah meminta bantuan dari Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) untuk memblokir situs web dan halaman lain yang terkait dengan Binance.
Langkah ini diambil setelah Binance ditemukan menawarkan layanan investasi dan perdagangan tanpa lisensi yang diperlukan dari SEC.
Ketua SEC Filipina Emilio B. Aquino menegaskan dalam sebuah surat kepada NTC bahwa pihaknya telah mengidentifikasi Binance sebagai platform yang berpotensi mengancam keamanan dana investor Filipina karena akses yang terus-menerus dari masyarakat ke situs dan aplikasi tersebut.
SEC Filipina juga menyoroti upaya promosi agresif Binance di media sosial yang ditujukan untuk menarik warga Filipina untuk menggunakan platform mereka.
Meskipun aplikasi Binance tersedia untuk diunduh melalui Google Play Store dan Apple App Store di Filipina, SEC menekankan bahwa Binance tidak memiliki lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di negara tersebut.
Regulator juga telah memperingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan Binance dan sedang mempelajari kemungkinan pemblokiran lebih lanjut terhadap situs web dan keberadaan daring Binance sejak November 2023.
Discussion about this post