Namun CEO NVIDIA Jensen Huang dalam sebuah forum terbaru di Stanford awal Maret 2024, mengklaim bahwa kecerdasan buatan umum (AGI=Artificial General Intelligence) semakin dekat terwujud.
“Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence akan mencapai “General Intelligence” dalam lima tahun ke depan,” kata Jensen Huang di kutip dari Gizmochina.
Prediksi Huang bergantung pada definisi AGI. Jika kita mendefinisikannya sebagai kemampuan untuk lulus uji yang dirancang manusia, maka Huang percaya AGI semakin dekat di depan kita.
Dia berpendapat bahwa dalam lima tahun, sistem AI bisa “berhasil dalam setiap ujicobanya”. Keyakinan ini sebagian besar berasal dari peran terdepan NVIDIA dalam mengembangkan chip AI yang kuat yang digunakan dalam sistem seperti ChatGPT milik OpenAI.
Lalu, teknologi kecerdasan apa lagi yang akan menggantikan AI dan AGI?
Setelah AI dan AGI, diprediksi akan muncul ASI (Artificial Super Intelligence).
Apa Itu ASI?
Diranglum IstanaGaruda.com dari berbagai sumber, ASI adalah tahap di mana kecerdasan buatan melebihi kecerdasan manusia dalam segala hal, termasuk kreativitas dan pengetahuan baru.
ASI memiliki potensi untuk mengubah secara mendasar cara kita hidup dan berinteraksi dengan teknologi, dengan kemampuan untuk mengembangkan diri secara mandiri dan menciptakan inovasi yang sulit diprediksi.
ASI dapat menjadi titik di mana kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk secara signifikan mengembangkan dirinya sendiri secara mandiri, menciptakan pengetahuan baru, dan mengubah dunia dengan cara yang sulit diprediksi.
Discussion about this post