ISTANAGARUDA.COM – Hanya berselang 43 hari setelah debut Exchange-Traded Funds (ETF) bitcoin spot di pasar saham Amerika, sembilan ETF bitcoin baru telah mengumpulkan 287.315 bitcoin.
Nilainya pun cukup fantastis, yaitu mencapai $14.6 miliar atau sekitar Rp226,3 triliun (Asumsi kursi Rp15ribu/Dollar AS).
Untuk sementara ini, posisi teratas ditempati oleh IBIT milik Blackrock, dengan jumlah 126.950,12 bitcoin di lembar neracanya.
Berita Terkait : Sembilan ETF Bitcoin Spot Baru Diumumkan, Akumulasinya 208.878,1 BTC
Sejak disetujui untuk diperdagangkan pada 11 Januari 2024, sembilan ETF BTC spot secara signifikan meningkatkan kepemilikan BTC mereka.
Pada 23 Februari, dana IBIT milik Blackrock dilaporkan memiliki BTC senilai $6.46 miliar, setara dengan 126.950,12 bitcoin dengan kurs pertukaran saat ini.
Jumlah impresif ini mewakili 44.18% dari total aset yang dimiliki oleh kesembilan ETF. Disusul oleh Fidelity Bitcoin ETF, FBTC, dengan jumlah besar 91.645,44 bitcoin, sekarang bernilai $4.66 miliar.
Kepemilikan FBTC juga patut dicatat, mencapai 31.89% dari total 287K BTC yang terkumpul. Posisi ketiga dipegang oleh dana ARKB milik Ark Invest, dengan 30.205 bitcoin senilai $1.53 miliar.
Meskipun lebih kecil dibandingkan IBIT atau FBTC, saham ARKB ini signifikan dengan 10.51%. BITB milik Bitwise, yang memiliki 22.883 BTC, menempati posisi berikutnya di antara ETF bitcoin spot terbesar berdasarkan kepemilikan, diikuti oleh BTCO milik Invesco dengan 6.103 BTC.
Selain itu, HODL milik Vaneck memiliki 3.790,07 bitcoin, sementara dana BRRR milik Valkyrie menampung 3.105,93 BTC. Entitas yang lebih kecil di antara ETF BTC spot termasuk EZBC milik Franklin Templeton, dengan 1.943 BTC, dan BTCW milik Wisdomtree, yang memiliki 690 BTC pada saat ini.
Discussion about this post