Pada saat itu, harga Bitcoin sedikit di atas $27.000. Beberapa bulan kemudian, khususnya, pada bulan Desember, BTC mencapai $44.000, yang mewakili kenaikan sebesar 38,6% dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) berada pada 71,72, menunjukkan bahwa tekanan beli dominan.
Fokus pada ATH Baru untuk Bitcoin
Dalam situasi sangat bullish, BTC dapat mencapai All-Time High (ATH) baru dalam beberapa bulan ke depan. Jika tindakan harga mengikuti kinerja historisnya, BTC mungkin mencapai $65.526 sebelum akhir kuartal kedua.
Namun sebelum Bitcoin mencapai ATH baru, mungkin akan mengalami koreksi sebesar 10% hingga 30%. Selain outlook teknis, faktor lain yang dapat memengaruhi harga BTC adalah aktivitas dengan Bitcoin ETF.
Untuk beberapa waktu, Grayscale telah menjual Bitcoin dalam jumlah besar. Ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan Bitcoin turun menjadi $40.000.
Namun, data terbaru menunjukkan bahwa penjualan tersebut telah minimal. Menurut The DeFi Investor, aliran masuk bersih dari ETF lain juga melampaui aliran keluar Grayscale.
Misalnya, aliran masuk pada 9 Februari bernilai $430 juta sementara aliran keluar Grayscale mencapai $100 juta.
Jika aliran masuk terus melebihi aliran keluar, Bitcoin mungkin akan mencapai $50.000 lebih cepat dari proyeksi. Selain itu, ATH baru bisa datang beberapa minggu setelah halving.
Demikian informasi yang dirangkum IstanaGaruda.com dari Coinedition, Minggu (11/02/2024).(*)
Discussion about this post