ISTANAGARUDA.COM – Sebuah laporan terbaru dari Spot On Chain menyebutkan bahwa Chainlink sebagai platform yang fokus pada wawasan pembukaan token dengan data on-chain, baru saja membuka kunci sebanyak 19 juta LINK, setara dengan nilai $341 juta.
Pembukaan token tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 3 Februari 2024.
dalam laporan tersebut juga membeberkan bahwa pembukaan token ini berasal dari tiga kontrak pasokan noncirculating Chainlink.
Informasi lebih lanjut yang diberikan oleh Spot On Chain menunjukkan bahwa proyek blockchain ini menyimpan 15.95 juta LINK di Binance, dengan nilai mencapai $287 juta. Selain itu, 3.05 juta LINK senilai $54.3 juta juga ditransfer ke dompet Multisig yang identitasnya tidak diungkapkan.
Analisis dari Spot On Chain menyatakan bahwa dengan pembukaan ini, Chainlink telah membuka kunci total sebanyak 106 juta LINK sejak bulan Agustus 2022.
Platform ini juga mencatat bahwa proyek blockchain ini telah mentransfer 88.95 LINK dari token yang dibuka ke Binance dengan harga rata-rata $9.06.
Tantangan yang Dihadapi Chainlink
Spot On Chain menginformasikan bahwa saat ini terdapat 4.12 juta token LINK yang masih belum dibuka oleh Chainlink, tersebar di 24 kontrak.
Perlu diingat bahwa harga token ini mengalami peningkatan sekitar 25% dalam tujuh hari terakhir. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa harga LINK mengalami penurunan sedikit dalam dua pembukaan terbaru sebelumnya.
Pemeliharaan Harga LINK oleh Chainlink
Menurut analisis Spot On Chain, Chainlink terlihat berhasil menjaga stabilitas harga LINK selama periode program pembukaan ini.
Discussion about this post