Garmin juga menambahkan lampu LED bawaan dengan mode Red Shift untuk penglihatan malam yang ramah terhadap mata pilot.
Fitur PlaneSync memungkinkan pemilik pesawat memantau status bahan bakar, baterai, hingga kondisi sistem pesawat dari jarak jauh.
Jam tangan ini mendukung GPS, navigasi HSI, serta database aeronautika global, lengkap dengan peringatan ketinggian, laporan cuaca METAR/TAF, sensor Pulse Ox untuk pemantauan kadar oksigen, dan fitur pencatat log penerbangan otomatis.
Untuk kesehatan dan kebugaran, D2 Air X15 menawarkan monitor ECG, Body Battery, pelacak tidur dan stres, HRV status, respirasi, hidrasi, siklus menstruasi, hingga panduan jet lag.
Sementara untuk kebugaran, tersedia latihan animasi, rekomendasi harian, Garmin Coach, peta lapangan golf, dan metrik pemulihan.
Versi premium D2 Mach 2 membawa peningkatan signifikan dengan lensa safir, bezel titanium, serta tombol tahan bocor dan pelindung sensor logam.
Model ini juga menampilkan peta penerbangan paling detail dari Garmin sejauh ini, mencakup topografi, bayangan medan, hingga overlay jalur udara, cuaca, dan landasan pacu.
Pilot dapat melacak jalur penerbangan dan menyesuaikan ikon pesawat sesuai preferensi pribadi.
Selain itu, Mach 2 menambahkan peringatan cuaca otomatis berdasarkan batas pribadi pengguna seperti kecepatan angin dan ketinggian awan minimum.
Jam ini juga memiliki profil penyelaman scuba, no-fly timer, serta ketahanan air hingga 40 meter.
D2 Mach 2 tersedia dalam ukuran 47mm dengan tali kulit dan 51mm dengan gelang titanium DLC, keduanya dilengkapi tali silikon tambahan untuk fleksibilitas penggunaan.















































Discussion about this post