ISTANAGARUDA.COM – Sebuah terobosan besar datang dari Swiss ketika bank kripto teregulasi AMINA meluncurkan layanan staking institusional pertama di dunia untuk token POL, aset utama dalam ekosistem blockchain Polygon.
Langkah ini menandai babak baru dalam jembatan antara dunia keuangan tradisional dan sistem aset digital terdesentralisasi.
Melalui program baru tersebut, AMINA membuka akses bagi investor institusi, termasuk manajer aset dan bendahara korporasi, untuk memperoleh imbal hasil staking dalam lingkungan yang sepenuhnya sesuai regulasi.
Bank AMINA, yang sebelumnya dikenal sebagai SEBA Bank, memegang lisensi resmi dari Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA) serta memiliki persetujuan hukum tambahan di Abu Dhabi dan Hong Kong.
Melalui skema ini, peserta dapat meraih imbal hasil hingga 15% per tahun, hasil kombinasi antara tingkat dasar dari AMINA dan insentif tambahan dari Polygon Foundation.
Model kemitraan tersebut dirancang untuk menarik modal institusional yang selama ini menunggu jalur regulasi yang jelas sebelum terjun ke dunia staking aset digital.
Chief Product Officer AMINA, Myles Harrison, menjelaskan bahwa inisiatif ini menjadi “jembatan antara keuangan tradisional dan jaringan blockchain yang benar-benar relevan.”
Peluncuran ini juga memperluas portofolio layanan AMINA yang sebelumnya telah mencakup penyimpanan dan perdagangan token POL untuk klien institusional.
Polygon sendiri kini menjadi pilihan utama bagi sejumlah lembaga keuangan global seperti BlackRock, JPMorgan, dan Franklin Templeton dalam mengembangkan proyek tokenisasi aset.
Discussion about this post