ISTANAGARUDA.COM – Para analis kripto tengah memperbincangkan teori baru yang dijuluki “efek pipa hidrolik”, sebuah konsep yang diyakini dapat menjelaskan potensi ledakan harga XRP hanya dengan arus modal yang jauh lebih kecil dibanding Bitcoin.
Teori ini sederhana namun kuat, menggambarkan bahwa ukuran pasar XRP yang lebih kecil ibarat pipa sempit dibandingkan dengan Bitcoin yang jauh lebih lebar.
Ketika modal mengalir dari pipa besar menuju pipa kecil, tekanan meningkat dan hasilnya bisa berlipat ganda.
Dalam sebuah episode Black Swan Capitalist, Dr. Jim Willie menjelaskan perbandingan tersebut.
Ia menyamakan kapitalisasi pasar Bitcoin dengan pipa hidrolik berdiameter besar, sementara XRP dianggap pipa kecil.
Menurut perhitungannya, hanya 5% modal dari Bitcoin yang dialihkan ke XRP sudah cukup untuk memicu lonjakan harga signifikan.
“Jika hanya 5% dari modal Bitcoin berputar ke XRP, efeknya bisa mengirim token ini melesat,” kata Dr. Jim Willie.
Penjelasan ilmiah ini bersandar pada prinsip fisika bahwa luas permukaan bertambah sebanding dengan kuadrat jari-jarinya.
Dengan logika tersebut, aliran modal menuju XRP akan menghasilkan pengganda yang sangat besar.
Analis Rob Cunningham kemudian memperkuat argumen Willie dengan data matematis.
Ia menegaskan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin sekitar 13 kali lebih besar daripada XRP.
“Jumlah uang yang nyaris tidak menggerakkan harga Bitcoin, bisa berdampak 13 kali lebih besar pada harga XRP,” ujar Cunningham.
Meski begitu, ia menambahkan bahwa pasar kripto tidak hanya dikendalikan oleh teori sains atau angka.
Discussion about this post