Ia tak segan membantah berbagai laporan media yang ia klaim sebagai “Straight-Up Fake News” terkait isu hukum dengan seorang DRep.
Mengenai regulasi, ia menyoroti Clarity Act yang diprediksi akan mengalami perkembangan signifikan pada bulan Oktober mendatang, sebagai upaya memperjelas aturan main untuk aset digital.
Ia juga mencatat keterbatasan otoritas hukum Federal Reserve atas produk keuangan terdesentralisasi sebagai celah hukum yang harus segera ditangani.
Untuk memperluas jangkauan Cardano, ia mengumumkan rencana tur ke Asia yang mencakup Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura dalam waktu dekat.
Inovasi Teknologi dan Strategi Masa Depan
Dalam bagian akhir pembaruan tersebut, Hoskinson mengumumkan kemajuan teknologi yang digadang-gadang akan menjadi pondasi penting dalam pengembangan ekosistem Cardano ke depan.
Ia menyebut Hydra sebagai solusi utama dalam memperkuat skala jaringan Cardano agar mampu mendukung kebutuhan dunia nyata.
Selain itu, ia memperkenalkan protokol baru bernama Laos, sebuah mekanisme konsensus berbasis pipeline yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas tanpa perlu menggunakan metode sharding.
Protokol ini akan melengkapi teknologi yang sudah ada seperti Mithril dan Genesis, sebagai bagian dari strategi terintegrasi dalam menyelesaikan tantangan klasik blockchain: scalability trilemma.
Dengan semua langkah ini, Cardano tak hanya memperkuat posisinya sebagai proyek blockchain terdepan, tetapi juga menunjukkan kesiapan memasuki era kolaborasi, ekspansi global, dan inovasi teknologi yang lebih masif.(*)
Discussion about this post