Putin mengungkapkan bahwa seluruh negara anggota bank sangat menghargai kinerja Rousseff.
“Memang, sebanyak 120 proyek senilai $39 miliar telah disetujui dan dibiayai belakangan ini,” kata Putin.
Upaya menjauh dari dominasi dolar AS kini menjadi strategi aktif negara-negara BRICS dalam transaksi dagang dan penyelesaian keuangan lintas negara.
Saat ini, BRICS telah diperluas dan mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, serta Indonesia.
Langkah de-dolarisasi ini dilandasi keinginan untuk mencapai kedaulatan finansial yang lebih besar, mengurangi dampak kebijakan ekonomi AS, dan menghindari tekanan sanksi.
Tujuan lainnya adalah membentuk sistem keuangan global yang lebih multipolar dan seimbang.
Strategi yang dijalankan mencakup promosi perdagangan dengan mata uang lokal, pengembangan sistem pembayaran alternatif di luar jaringan Barat seperti SWIFT, hingga peningkatan cadangan emas.
Wacana tentang mata uang bersama BRICS memang terus mengemuka.
Namun, fokus utama saat ini adalah memperkuat perdagangan bilateral dan intra-BRICS dengan menggunakan mata uang nasional masing-masing.
Beberapa anggota seperti Rusia dan Tiongkok bahkan telah memperluas penggunaan rubel dan yuan dalam transaksi perdagangan mereka.
Dorongan kolektif ini diyakini akan membawa perubahan bertahap namun signifikan dalam tatanan keuangan global.
Tujuannya jelas: mengurangi dominasi dolar dan membuka jalan bagi sistem yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang.(*)
Discussion about this post