ISTANAGARUDA.COM – Persaingan kekuatan ekonomi dunia memasuki babak baru. Mantan anggota kongres Amerika Serikat dan pendukung kuat sistem keuangan berbasis emas, Ron Paul, menyebut bahwa BRICS tengah bersiap meluncurkan rencana ambisius yang bisa menggoyang dominasi dolar AS secara global.
Melalui unggahan di platform X pada 3 Juni lalu, Ron Paul menyingkap bahwa negara-negara BRICS akan mengumumkan inisiatif yang dijuluki “Rio Reset” dalam KTT mereka bulan Juli mendatang di Rio de Janeiro.
“Aliansi BRICS sedang mempersiapkan ‘Rio Reset’ mereka pada bulan Juli – inilah tantangan terhadap hegemoni dolar yang sudah lama saya prediksi,” ungkap Paul dalam pernyataannya.
Langkah strategis ini dipimpin oleh sepuluh negara anggota BRICS yang kini semakin solid: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Mereka berencana meluncurkan mekanisme baru dalam sistem penyelesaian perdagangan internasional yang memperkuat kedaulatan finansial tiap negara.
Forum puncak BRICS ke-17 dijadwalkan berlangsung pada 6–7 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.
Ron Paul memperingatkan bahwa dampak dari rencana ini bisa sangat besar terhadap ekonomi AS.
Jika status dolar sebagai mata uang cadangan dunia mulai memudar, maka daya beli masyarakat AS akan ikut terpukul.
Ia juga menyebut potensi gangguan terhadap tabungan pensiun, program tunjangan sosial, dan portofolio investasi masyarakat AS secara umum.
“Ketika uang fiat mulai menghadapi pesaing, rakyat Amerika akan menyadari betapa mahalnya ongkos dari pencetakan uang tanpa batas,” ujarnya menyoroti risiko kebijakan moneter saat ini.
Discussion about this post