ISTANAGARUDA.COM – Robert Kiyosaki, sosok di balik buku legendaris Rich Dad Poor Dad, kembali mengguncang dunia finansial dengan peringatan keras tentang krisis besar yang sedang mendekat.
Di tengah ketidakpastian global yang makin terasa, ia menyebut musim panas tahun ini sebagai momen krusial yang akan mengubah arah ekonomi dunia—dan memicu gelombang besar menuju aset seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Dalam unggahan terbaru di platform X pada 1 Juni lalu, Kiyosaki menegaskan bahwa kehancuran besar yang telah lama ia prediksi kini sedang berlangsung.
“Jangan bilang saya tidak pernah memperingatkan siapa pun. Seperti yang saya ramalkan dalam buku Rich Dad’s Prophecy (2013), kehancuran terbesar dalam sejarah sedang mendekat,” tulisnya.
Menurut Kiyosaki, serangkaian kegagalan pasar akan terjadi secara bersamaan dalam beberapa bulan ke depan.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa musim panas tahun ini akan menjadi titik kritis.
“Aku takut saat kehancuran itu adalah sekarang dan sepanjang musim panas ini … Sayangnya, jutaan orang, terutama generasiku yaitu baby boomers, akan tersapu habis saat pasar saham dan obligasi runtuh.”
Pada bulan sebelumnya, ia juga telah menyatakan bahwa masa-masa baik telah berlalu dan hiper-inflasi tengah terjadi.
Ia memprediksi kerugian besar akan dialami lintas generasi.
Namun, ia juga memproyeksikan lonjakan harga aset bernilai, di antaranya emas bisa menyentuh $25.000, perak naik ke $70, dan Bitcoin mencapai antara $500.000 hingga $1 juta.
Masih dalam unggahan yang sama, Kiyosaki menyampaikan bahwa bagi mereka yang siap menghadapi badai ekonomi ini, krisis justru bisa menjadi peluang besar yang mengubah hidup.
Discussion about this post