Regulator menjelaskan bahwa lisensi ini berlaku untuk semua orang yang terlibat dalam penyebaran konten atau diskusi yang menyangkut investasi keuangan, baik dalam bentuk gambar, video, maupun narasi yang dipublikasikan ke publik.
Para pemohon lisensi harus tunduk pada peraturan ketat demi menjamin perlindungan investor serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal lokal.
Langkah ini dilakukan karena banyak finfluencer di media sosial yang memberikan tips dan saran keuangan, tetapi sering kali tanpa latar belakang pendidikan keuangan formal, pengalaman industri, atau pengawasan dari otoritas berwenang.
Kondisi tersebut menimbulkan risiko tinggi bagi publik, karena konten yang mereka sebarkan bisa saja tidak terverifikasi, menyesatkan, atau bahkan membahayakan secara finansial.
Contohnya, hasil studi dari Coinwire menunjukkan bahwa para influencer di platform X yang mempromosikan memecoin kepada lebih dari 200.000 pengikutnya menyebabkan 39% dari para investor mengalami kerugian hanya dalam waktu seminggu.
Setelah tiga bulan, jumlah investor yang mengalami kerugian melonjak hingga 89%.
Oleh karena itu, SCA kini mewajibkan seluruh finfluencer yang memberikan saran terkait pembelian, penjualan, atau kepemilikan aset keuangan maupun aset virtual di UEA untuk terlebih dahulu mendapatkan izin resmi.
Kebijakan ini juga berlaku untuk siapa pun yang menggunakan konten visual, opini, maupun diskusi publik mengenai produk investasi tertentu di dalam wilayah UEA.
Dengan aturan ini, UEA berharap dapat menertibkan industri konten keuangan digital serta melindungi para investor dari informasi yang tidak bertanggung jawab.
Discussion about this post