Meski begitu, untuk menjaga kestabilan nilai tersebut, token ini akan didukung dengan cadangan emas yang melebihi nilai yang beredar (overcollateralized).
Model ini dinilai mampu menjaga keterikatan nilai USDKG terhadap dolar, memberikan kepastian harga bagi pengguna dalam sektor perdagangan dan keuangan.
Pendekatan hibrida ini menjadikan USDKG sebagai instrumen keuangan yang unik, dengan daya tarik di pasar keuangan tradisional maupun digital.
Fase awal peluncuran akan difokuskan di kawasan Asia Tengah, di mana permintaan terhadap solusi keuangan digital terus meningkat.
Pemerintah Kyrgyzstan menargetkan agar USDKG dapat mempermudah pengiriman uang lintas negara, baik untuk individu maupun pelaku bisnis.
Lebih dari itu, proyek ini juga dirancang untuk diperluas ke wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah, dua kawasan dengan volume remitansi tinggi dan minat besar terhadap transformasi keuangan digital.
Dalam perkembangan yang selaras, Binance juga menjalin kerja sama resmi dengan Republik Kyrgyzstan guna mendukung percepatan transisi negara tersebut menuju ekonomi digital.
Kesepakatan ini ditandatangani pada 4 Mei dalam pertemuan pertama Dewan Pengembangan Aset Digital.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Binance akan menghadirkan layanan Binance Pay ke seluruh wilayah Kyrgyzstan untuk memfasilitasi pembayaran kripto lintas batas yang aman dan praktis.
Tak hanya itu, kemitraan ini mencakup program edukasi nasional tentang teknologi blockchain dan pengembangan infrastruktur digital.
Binance Academy akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan lokal untuk memberikan pelatihan terkait keuangan terdesentralisasi (DeFi), kontrak pintar, hingga tata kelola digital.
Discussion about this post