ISTANAGARUDA.COM – Di tengah fluktuasi pasar yang cukup tajam, para pemegang besar Bitcoin atau whale justru semakin percaya diri.
Mereka kini menguasai sekitar 67,77% dari total suplai Bitcoin yang beredar. Sejak 22 Maret, kelompok investor dengan kepemilikan antara 10 hingga 10.000 BTC ini tercatat menambah lebih dari 53.600 BTC ke portofolio mereka.
Meskipun harga pasar sempat bergejolak sepanjang April, aksi akumulasi tetap berlanjut. Pola pembelian dari institusi besar ini mengindikasikan strategi investasi jangka panjang yang cenderung tahan terhadap tekanan pasar.
Di sisi lain, investor jangka pendek justru mulai menanggung kerugian besar akibat koreksi harga yang dalam.
Investor Jangka Pendek Rugi Besar
Data dari platform analitik blockchain Glassnode menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin dalam jangka pendek saat ini mengalami kerugian signifikan.
Koreksi harga terbaru ini disebut-sebut telah menyentuh tingkat yang sebanding dengan awal fase pasar bear dalam siklus Bitcoin sebelumnya.
“Investor yang hanya menyimpan Bitcoin dalam waktu singkat telah mencatat kerugian besar sebagai akibat dari pergerakan korektif pasar saat ini,” ungkap laporan tersebut.
Namun, berbeda halnya dengan investor jangka panjang. Mereka yang telah menyimpan BTC selama periode lebih lama masih menikmati posisi yang relatif menguntungkan.
Strategi bertahan dalam jangka panjang terbukti lebih tangguh menghadapi gejolak pasar.
Beberapa pemegang awal Bitcoin juga telah berpindah kategori menjadi pemegang jangka panjang (long-term holders atau LTH), yang memperkuat posisi mereka menghadapi volatilitas.
Discussion about this post