“Tokenisasi properti akan menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan menarik minat investor dari seluruh dunia,” demikian laporan dari pejabat terkait.
Proyek ini juga sejalan dengan visi jangka panjang Dubai, khususnya dalam “Strategi Real Estat Dubai 2033” yang menargetkan nilai transaksi real estat mencapai AED 1 triliun.
Tak hanya itu, inisiatif ini mendukung agenda ambisius “Dubai Economic Agenda D33” yang bertujuan menggandakan Produk Domestik Bruto (PDB) wilayah tersebut dalam 10 tahun mendatang.
Transformasi Digital dan Komitmen terhadap Inovasi
Dalam sambutannya, Helal Saeed Almarri mengatakan bahwa kemitraan antara DLD dan VARA mencerminkan semangat inovasi serta sinergi antara sektor pemerintahan dan teknologi digital di Dubai.
“Tokenisasi di sektor real estat adalah lompatan kualitatif menuju model investasi yang lebih inklusif dan transparan,” ujar Almarri.
Senada dengan itu, Marwan bin Ghalita menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis yang besar dalam memacu inovasi.
Ia optimistis langkah ini akan menarik lebih banyak perusahaan teknologi untuk berinvestasi di Dubai, sekaligus memperkuat infrastruktur digital di sektor properti.
Dengan resmi diintegrasikannya blockchain ke dalam sistem pencatatan properti, Dubai semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin global dalam adopsi teknologi dan inovasi digital di sektor real estat.(*)
Discussion about this post