Jika The Fed tunduk pada tekanan untuk melonggarkan kebijakan moneter, likuiditas pasar bisa melonjak—dan hal ini bisa menjadi peluang emas bagi Bitcoin.
Secara historis, pelonggaran suku bunga dan kebijakan moneter longgar kerap memicu lonjakan minat terhadap aset berisiko, termasuk kripto.
Dalam beberapa hari terakhir, kapitalisasi pasar kripto mengalami tekanan besar akibat ketakutan makro dan ketegangan tarif.
Para pelaku pasar kini tengah menyesuaikan strategi mereka, menanti apakah The Fed akan mengambil langkah darurat seperti pemangkasan suku bunga atau quantitative easing untuk meredam gejolak.
Data On-Chain Tunjukkan Titik Support Penting untuk BTC
Saat ini, harga Bitcoin tampaknya telah menemukan pijakan kuat di level $74.000. Angka ini bertepatan dengan zona akumulasi besar pertama di bawah $80.000, di mana lebih dari 50 ribu BTC tercatat berada pada kisaran $74.200.
Data dari Glassnode mengungkapkan bahwa investor yang aktif dalam lima bulan terakhir biasanya membeli di level ini dan terus meningkatkan harga dasar mereka hingga 10 Maret, sebelum aktivitas mereka menurun drastis.
Sementara pasar terus mencerna manuver Trump, banyak analis percaya Bitcoin berpotensi jadi salah satu penerima manfaat terbesar jika inflasi tetap terkendali dan kepercayaan terhadap mata uang fiat terguncang.
Ketika Wall Street masih mencari arah di tengah kekacauan, komunitas kripto kini memusatkan perhatian ke langkah The Fed berikutnya. Jika pemangkasan suku bunga benar-benar terjadi, reli berikutnya untuk Bitcoin mungkin hanya tinggal menunggu waktu.(*)
Discussion about this post