ISTANAGARUDA.COM – Harga Bitcoin terpantau mulai stabil di awal pekan ini, dan bertahan di dekat level support penting meski suasana panas kembali mencuat akibat pernyataan pedas Donald Trump di media sosial.
Mantan Presiden AS itu menyoroti kebijakan tarif perdagangan serta mendesak Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga, memicu diskusi baru soal peran Bitcoin di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Trump mengklaim bahwa China telah melakukan balasan tarif yang tidak adil, merujuk pada kenaikan sebesar 34%. Ia juga bersikeras bahwa saat ini “TIDAK ADA INFLASI”, meski kondisi pasar sedang dilanda gejolak.
Sempat tergelincir ke bawah $75.000 pada awal perdagangan hari Senin dan menyentuh titik terendah di $74.434, harga BTC berhasil bangkit dan diperdagangkan di kisaran $76.561 pada saat berita ini ditulis.
Ketakutan pasar akibat isu tarif membuat kapitalisasi pasar kripto global anjlok lebih dari $100 miliar sejak 1 April lalu.
Desakan Trump terhadap The Fed dan Potensi Dampaknya pada Bitcoin
Dalam unggahan di media sosial, Trump menegaskan bahwa harga minyak, makanan, dan suku bunga telah turun, lalu menegaskan, “TIDAK ADA INFLASI.” Ia juga mendesak bank sentral AS untuk segera bertindak. “The Fed yang lamban itu seharusnya memangkas suku bunga!” tulisnya.
Ia menambahkan bahwa meski China membalas tarif secara tidak adil, AS tetap memperoleh miliaran dolar setiap pekan dari bea masuk yang ada.
Pernyataan tersebut tak sekadar retorika politik, melainkan bisa berdampak besar pada arah kebijakan ekonomi.
Discussion about this post