Pada Desember 2024, TRON mampu memproses sekitar 127 transaksi per detik (TPS), mengungguli Ethereum dan Bitcoin dari segi kecepatan.
Masa Depan TRON: Dominasi Stablecoin dan Tantangan Regulasi
Dengan posisinya yang semakin kokoh dalam ekosistem stablecoin, terutama dalam transaksi Tether (USDT), TRON berpeluang besar untuk mendominasi pasar pembayaran lintas negara dan remitansi.
Biaya transaksi yang rendah dan kecepatan tinggi menjadi daya tarik utama bagi para pelaku industri.
Namun, tantangan regulasi masih menjadi ancaman terbesar bagi TRON, terutama di pasar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kebijakan yang lebih ketat terhadap stablecoin dapat mempengaruhi prospek jangka panjang blockchain ini.
Selain itu, pertumbuhan nilai total yang terkunci (TVL) dalam sektor DeFi di TRON berpotensi menarik lebih banyak institusi dan pengembang. Banyak pihak melihat TRON sebagai platform yang ideal untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA), aplikasi DeFi, dan proyek game berbasis blockchain.
Meski demikian, posisi TRON dalam industri kripto tetap bergantung pada bagaimana blockchain ini menghadapi tantangan regulasi.
Pendiri TRON, Justin Sun, sebelumnya telah menjadi sorotan hukum oleh SEC, dan langkah hukum lebih lanjut terhadap dirinya atau ekosistem TRON dapat berpengaruh besar terhadap adopsi dan perkembangan proyek ini di masa depan.(*)
Discussion about this post