ISTANAGARUDA.COM – World Liberty Financial (WLFI) resmi mengumumkan rencananya untuk merilis stablecoin berbasis dolar AS yang diberi nama “USD1” dalam sebuah pernyataan pada Selasa lalu.
Proyek kripto yang mendapat dukungan dari Donald Trump ini mengklaim dirinya sebagai platform “pionir dalam protokol DeFi dan tata kelola keuangan.”
Baru-baru ini, WLFI berhasil menyelesaikan dua tahap penjualan token yang menghasilkan dana sebesar USD 550 juta. Berdasarkan informasi dari situs resmi proyek tersebut, sebanyak 75% dari total dana hasil penjualan token WLFI disalurkan ke perusahaan milik Trump, DT Marks DEFI LLC.
Pekan lalu, Donald Trump menyoroti regulasi terkait stablecoin yang tengah dibahas di Kongres AS. Dalam pidatonya, ia menilai aset digital ini memiliki peran strategis dalam memperkuat posisi dolar AS di dunia.
“Dengan stablecoin berbasis dolar, Anda akan membantu memperluas dominasi mata uang AS,” ujar Trump dalam Blockworks Digital Asset Summit yang digelar pada Kamis lalu.
Pernyataan Trump ini seakan menjadi pembuka jalan bagi pengumuman dari WLFI. Perusahaan tersebut menegaskan bahwa stablecoin USD1 akan memiliki dukungan penuh dari surat utang pemerintah AS jangka pendek, simpanan dolar AS, serta aset tunai lainnya, mengikuti pendekatan yang diklaim “konservatif.”
Menurut data CoinMarketCap, saat ini terdapat lebih dari 200 stablecoin dengan total kapitalisasi pasar hampir mencapai USD 250 miliar.
“USD1 menawarkan sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh proyek kripto anonim dan berbasis algoritma: akses ke ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didukung oleh kredibilitas serta jaminan dari institusi keuangan paling dihormati dalam sistem keuangan tradisional,” kata salah satu pendiri WLFI, Zach Witkoff.
Discussion about this post