ISTANAGARUDA.COM – MicroStrategy sebagai perusahaan bisnis intelligence yang dikenal dengan pembelian agresifnya terhadap Bitcoin (BTC), kembali beraksi di akhir 2023 lalu.
Itu ketika perusahaan ini mengumumkan telah mengakuisisi tambahan 14.620 BTC senilai $615.7 juta secara tunai, atau setara dengan Rp9,42 triliun (kurs 1 USD=Rp 15.300). Pembelian kali ini berada di harga rata-rata $42.110 per satu Bitcoin.
Dengan akuisisi baru ini, total kepemilikan Bitcoin dari MicroStrategy menjadi 189.150 BTC, yang diperolehnya dengan biaya sekitar $5.9 miliar dengan harga rata-rata $31.168 per satu Bitcoin.
Kepemilikan 189.150 BTC tersebut setara dengan Rp129,7 triliun, mengikuti harga Bitcoin hari ini (02/01/2024) di Indodax yakni Rp685,7juta per satu BTC.
Demikian informasi yang dirangkum IstanaGaruda.com dari CoinEdition.com.
Sementara itu, CEO MicroStrategy Michael Saylor menekankan pihaknya telah menjadi pendukung vokal Bitcoin selama bertahun-tahun, dan strategi investasi perusahaan mencerminkan keyakinan yang kokoh ini.
Keyakinan Saylor pada potensi jangka panjang Bitcoin tetap teguh, meskipun masih terjadi fluktuasi harga crypto sepanjang tahun.
Dalam pernyataan yang menyertai pengumuman tersebut, Saylor mencatat, “Kami yakin bahwa Bitcoin adalah kelas aset paling berharga di dunia dan akan terus mengalami apresiasi yang signifikan dari waktu ke waktu.”
Akuisisi terbaru MicroStrategy ini tidak hanay memperkuat perusahaannya tapi juga telah meningkatkan minat institusional terhadap dunia crypto. Ini menyusul makin banyak perusahaan yang mulai melihat Bitcoin sebagai lindung nilai yang efektif.
Discussion about this post