ISTANAGARUDA.COM – Ketua MPR RI sekaligus Pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara UNPERBA dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dalam membuka “Kampus Reborn” di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto.
Inisiatif ini diakui sebagai wujud nyata dari amanat konstitusi, yang menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua warga negara, termasuk bagi para warga binaan.
Bamsoet, dalam Sidang Senat Terbuka Pelantikan Mahasiswa Baru UNPERBA Tahun Akademik 2024-2025, menekankan bahwa kehadiran Kampus Reborn di Lapas Purwokerto menunjukkan bahwa pendidikan seharusnya tidak mengenal batasan status, ruang, dan waktu.
“Kampus Reborn memberikan kesempatan kepada para warga binaan untuk meningkatkan kompetensi diri. Saat mereka kembali ke masyarakat, mereka sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan yang berguna untuk masa depan,” ujar Bamsoet dalam acara yang berlangsung pada Senin (2/9/24).
Sebagai mantan Ketua DPR RI dan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, Bamsoet menjelaskan bahwa kehadiran UNPERBA sejak tahun 2019 bertujuan untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada generasi muda, terutama di Kabupaten Purbalingga, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Sebelum adanya UNPERBA, Purbalingga adalah satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang belum memiliki perguruan tinggi.
Selain membuka akses pendidikan bagi warga binaan, UNPERBA juga terus berupaya meningkatkan fasilitas dan program untuk mendukung mahasiswa.
Discussion about this post