ISTANAGARUDA.COM – Sehari setelah Mahfud MD mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pekan lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menko Polhukam.
Penunjukkan Tito Karnavian tersebut berdasarkan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P Tahun 2024, yang ditandatangani di Jakarta pada Jumat (02/02).
Dalam surat yang sama juga disebutkan tentang pemberhentian dengan hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
“Pak Tito karena juga punya pengalaman dulu di BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dulu di Kapolri, sekarang di Mendagri. Saya kira untuk memegang di Menko Polhukam juga tidak ada masalah,” ujar Presiden Jokowi, Sabtu (03/02/2024), sebagaimana dilansir dari Setkab RI.
Seiring dengan itu, kepala negara berjanji akan melantik Menko Polhukam definitif dalam waktu dekat.
Yang menarik, meski tak menyebutkan nama, namun Jokowi menegaskan bahwa sosok Menko Polhukam yang baru bukan dari partai politik.
“Secepatnya. Dari non-(parpol),” kata Presiden Jokowi .
Sejumlah prediksi pun mulai berkembang. Salah satu figur yang disebut-sebut masuk nominasi Menko Polhukam definitif adalah nama Jenderal TNI (Purn) Prof Dr H Dudung Abdurachman SE M.M.
Dudung adalah seorang purnawirawan TNI yang menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2021 sampai 2023. Ia adalah lulusan Akademi Militer (1988-B) ini berasal dari kecabangan Infanteri.
Di sisi lain, jika Menko Polhukam definitif berasal dari partai politik, sedikitnya ada dua nama yang memiliki peluang besar.
Discussion about this post