ISTANAGARUDA.COM – Salah seorang pendiri BitMEX, Arthur Hayes, membagikan analisanya mengenai dampak potensial dari keputusan yang berfluktuasi dari Menteri Keuangan Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell terhadap ruang kripto.
Dalam esainya yang berjudul “Yellen atau Talkin’?” Hayes juga menyoroti bahwa penurunan nilai Bitcoin tak lepas dari “krisis keuangan mini TradFi.”
Pertentangan Antara Yellen dan Powell
Awalnya, esai dari Arthur Hayes memaparkan perbedaan antara kata-kata dan tindakan Yellen dan Powell.
Dia menegaskan bahwa meskipun Yellen mengumumkan pergeseran sebagian besar pinjaman ke surat utang Treasury (T-bills), dia hanya memindahkan pinjaman departemennya ke T-bills.
Langkah ini mengakibatkan ratusan miliar dolar yang masuk ke pasar keuangan global.
Demikian pula, Powell menyiratkan potensi pemotongan suku bunga pada 2024 selama konferensi pers FOMC (Federal Open Market Committee) pada Desember 2023.
Meskipun pasar mengantisipasi pemotongan tersebut, belum ada konfirmasi yang sama.
Krisis Pasar Menurut Pendiri BitMEX
Salah satu topik kunci dalam esai Hayes adalah pasar bearish yang sedang berlangsung di Bitcoin.
Pendiri BitMEX ini menegaskan bahwa ia sangat percaya adanya peran Bank Term Funding Program (BTFP) dalam penurunan Bitcoin baru-baru ini.
Menurutnya, dengan antisipasi peluang yang lebih kecil untuk perpanjangan BTFP, Bitcoin kurang mungkin naik ke pasar bullish.
Selain itu, dengan menyoroti koreksi 30% dari puncak persetujuan ETF sebesar $48.000 menjadi $33.600, Hayes menemukan tingkat support Bitcoin di antara $30.000 dan $35.000.
Discussion about this post