“Prinsipnya sederhana! Prinsipnya sederhana! Semua kembali kepada etika, Pak Gibran. Etika! Sekali lagi Etika,” sambungnya.
Adapun etika yang dimaksud Muhaimin Iskandar itu adalah etika lingkungan.
“Etika itu adalah etika lingkungan. Apapun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi, pengambilan tambang, sumber daya alam, juga apapun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini, rujukannya adalah etika lingkungan. Komitmen kita, intinya adalah keseimbangan antara meletakkan manusia dan alam,” paparnya lagi.
Keseimbangan ini tidak bisa ditawar-tawar, agar pembangunan kita berkelanjutan. Agar melibatkan semua pihak yang ada, tidak ada satupun yang tertinggal. Sehingga produksi yang kita munculkan pun, dari tambang, dari litium, dari apapun, itu tidak sembrono dan tidak sewenang-wenang. Bahkan yang lebih parah lagi tidak mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan masa depan,” jelasnya.
“Sekali lagi, intinya bukan hanya etika lingkungan, tetapi etika bahwa forum ini adalah forum policy,” ujar Cak Imin menjelaskan.
“Jangan-jangan kalau kita tebak-tebakkan definisi di sini, saya ragu, kita ini levelnya SD, SMP atau jangan-jangan ijasah kita palsu semua di sini. Ini yang mengagetkan. kalau tebak-tebakkan bukan di sini levelnya. Di sini adalah kebijakan kita untuk memimpin negara,” kata Cak Imin mengakhiri penjelasan.
Discussion about this post