“Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, atau produksi apapun yang diproduksi kemudian dimanfaatkan, di-recycle. Bukan dibuat. Jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekologi,” ungkap Mahfud MD.
“Nah, saya punya cerita. Kalau bicara soal recycle seperti eknomi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura itu yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau. Ekonomi sirkuler. Di mana orang Madura itu yang memungut sampah-sampah, memunguti plastik-plastik lalu diolah. Sehingga sebenarnya ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat,” ujarnya mencontohkan.
“Nah, oleh sebab itu, kalau untuk mengatasi inflasi itu, tentu yang paling gampang adalah kebijakan-kebijakan. Di atur saja jatahnya, di sini kan harus ada data. kecenderungannya di sini, begini. kebijakannya harus begini.
Kecenderungannya di sini, begini, kebijakannya harus begini,” ujarnya.
“Nah itulah yang kita pahami tentang ekonomi hijau. Inflasi hijau dan sebagainya, dan sebagainya,” lanjutnya.
“Nah, saudara. Banyak hal yang harus kita lakukan. Karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari lima hal. Misalnya pertumbuhan, kemiskinan ketimpangan dan dua lainnya. Tetapi ada satu yang harus ditambakan yaitu emisi,” kata Mahfud MD mengakhiri penjelasannya.
Discussion about this post