ISTANAGARUDA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, Pemilu 14 Februari 2024 mendatang sangatlah kompleks. Karena digelar serentak, mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR, DPD, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.
Untuk itu, Presiden Jokowi mengimbau seluruh jajaran KPU agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi keteledoran teknis yang bisa berimplikasi politis dan merembet kemana-mana.
Pesan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Rapat Konsolidasi Nasional 2023 Dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024, di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (30/12/2023), sebagaimana dilihat IstanaGaruda.com dari postingan X @jokowi pada Minggu pagi, 31 Desember 2023.
Di awal postingannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemilihan Umum 2024 tinggal 45 hari. Waktunya sudah sangat dekat.
Selain itu, pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks, berlangsung serentak: pemilihan presiden dan wakil presiden bersamaan dengan pemilihan DPR, DPD, DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.
Pemilu 2024 akan diikuti lebih dari 204 juta pemilih yang tersebar di 38 provinsi, melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
“Melihat kompleksitas Pemilu kita kali ini, saya mengimbau seluruh jajaran KPU agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. KPU harus memastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas, ketersediaan dan distribusi logistik, kesiapan sistem dan teknologinya, semuanya harus baik,” kata Presiden Jokowi.
“Jangan sampai ada yang tercecer dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya. Keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, merembet kemana-mana, yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita” ujarnya mengingatkan.
Discussion about this post