Presiden mendorong agar pengelolaan keuangan haji menjadi lebih inovatif dan didukung oleh pengawasan internal yang lebih ketat. Selain itu, Presiden menekankan pentingnya agar dana kelolaan BPKH memberikan manfaat lebih besar bagi jemaah yang menunggu antrean panjang, bukan hanya menambal kekurangan biaya haji.
Kontribusi pada Ekonomi Syariah
Dalam pandangan Presiden, BPKH juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi syariah. “Saya yakin BPKH bisa menjalankan tugasnya dengan penuh amanah sehingga penyelenggaraan ibadah haji makin baik ke depannya,” tutupnya.
Menanggapi arahan Presiden, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dan keamanan dalam pengelolaan dana haji oleh BPKH. “Kami tidak ingin dana haji ini hilang atau salah dalam pengelolaan,” tegas Menag.
Presiden pada kesempatan ini, didampingi oleh sejumlah menteri dalam kesempatan tersebut, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Kepala BPKH Fadlul Imansyah.(*)
Discussion about this post