ISTANAGARUDA.COM – Dalam perjalanan empat bulan di Resimen Candradimuka, waktu menjadi mahkota berharga bagi Prajurit Taruna. Periode ini bukan hanya sekadar pembentukan ikatan persaudaraan, tetapi juga pengasahan jiwa korsa yang kokoh.
Di tengah tantangan ini, penting untuk waspada terhadap upaya-upaya yang berpotensi memecah solidaritas TNI-Polri, terutama dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
Ini mendorong Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menekankan pesan ini saat memimpin Upacara Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian Tahun 2023 di Akademi Militer Magelang pada Selasa (28/11/2023).
Awal Pengabdian untuk Bangsa dan Negara
Di hadapan 1.234 Taruna, Panglima TNI menggarisbawahi bahwa momen wisuda ini menandai permulaan dari pengabdian para taruna kepada bangsa dan negara.
“Setelah ini, kalian akan melanjutkan pendidikan yang menuntut perhatian, konsentrasi, kesiapan fisik dan mental, serta komitmen untuk menyerap ilmu dan menguasai berbagai kemampuan,” ungkapnya.
Membangun Kredibilitas dan Integrasi
“TNI dan Polri harus mampu membangun kredibilitas dan integrasi dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara, dengan menjaga netralitas dan tetap fokus pada fungsi pertahanan dan keamanan,” tambah Jenderal Agus.
Ini bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang kontribusi positif terhadap kestabilan dan keharmonisan masyarakat.
Pelantikan dan Semangat Militer
Upacara ini melibatkan Kolonel Inf Aulia Nasrullah, S.E., M. Han, sebagai Komandan Upacara yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Resimen Chandradimuka.
Discussion about this post