Selain itu, sebanyak 126.736 titik pengamanan telah dipetakan demi menjaga keamanan masyarakat selama perjalanan mudik.
Langkah Antisipasi Kemacetan dan Insentif bagi Pemudik
Kemacetan menjadi tantangan utama setiap musim mudik, dan untuk itu, Polri telah berkoordinasi dengan pemerintah dalam menerapkan pola kerja fleksibel atau work from anywhere (WFA) guna mengurangi kepadatan lalu lintas.
“Kemudian terkait dengan beberapa upaya untuk mengurai kemacetan, pemerintah juga memberikan insentif bagi masyarakat antara lain WFA (work from anywhere),” ungkap Kapolri.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol dan biaya transportasi tertentu guna mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau lebih lambat dari puncak arus mudik dan balik.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Layanan Hotline
Selain aspek lalu lintas, kepolisian juga bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa menghambat perjalanan pemudik.
Kapolri menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan banjir dan tanah longsor yang berpotensi mengganggu jalur perjalanan.
“Kemudian, karena saat ini juga sedang menghadapi musim hujan, sehingga tentunya kita juga bahas berbagai macam alternatif apabila terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor yang tentunya akan mengganggu jalur,” ujar Kapolri.
Sebagai bentuk pelayanan tambahan, Polri juga menyediakan hotline yang dapat diakses oleh masyarakat jika membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik.
“Ini semua kita harapkan bisa dibantu disosialisasikan dan masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan,” tutupnya.(*)
Discussion about this post