ISTANAGARUDA.COM – Penggunaan sirene kendaraan patroli pengawalan (patwal) yang kerap dikeluhkan masyarakat kini menjadi perhatian serius pihak Kepolisian.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho menegaskan kesiapan untuk mengevaluasi penggunaan sirene tersebut sebagai respons terhadap kritik publik.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Dalam apel yang digelar di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Irjen Agus menyampaikan arahannya kepada jajaran personel.
Ia menyoroti masih adanya perilaku arogan dari beberapa anggota di lapangan yang menimbulkan keluhan dari pengguna jalan.
Salah satu aspek yang disoroti adalah suara sirene patwal yang dinilai mengganggu, terutama ketika lalu lintas sedang padat.
Menanggapi keluhan tersebut, Irjen Agus meminta Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso untuk segera melakukan evaluasi terhadap penggunaan sirene patwal.
“Pak Dirgakkum juga mungkin bisa dievaluasi untuk suara-suara sirene. Ini juga salah satu kontribusi negatif ketika pada saat kemacetan ada suara-suara yang mengawal dan lain sebagainya,” ujar mantan Wakapolda Jawa Tengah itu, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, jika memungkinkan, suara sirene panjang yang dianggap mengganggu dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan, dengan mencari alternatif lain yang lebih efektif namun tetap tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Ini banyak sekali saran-saran dan masukan dari masyarakat dan bahkan ini bagian daripada orang tidak suka. Saya terus terang saja, secara pribadi tidak begitu suka dikawal. Ini mungkin bisa kita koreksi,” tegasnya.













































Discussion about this post